KLASIFIKASI
MEDIA
Salah
satu kriteria yang sebaiknya digunakan dalam pemilihan media adalah dukungan
terhadap isi bahan pelajaran dan kemudahan memperolehnya. Apabila media yang
sesuai belum tersedia maka guru berupaya untuk mengembangkannya sendiri. Oleh
karena itu, pada bagian ini akan diuraikan teknik pengembangan media sederhana
yang dapat dikerjakan sendiri oleh guru. Media tersebut meliputi media berbasis
visual (yang meliputi gambar, chart, grafik, transparansi, dan slide),
media berbasis audio-visual (video dan audio-tape), dan media berbasis computer
(computer dan video interaktif).
- Media Berbasis Manusia
Media berbasis manusia merupakan media
tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau
informasi. Salah satu contoh yang terkenal adalah gaya tutorial Socrates.
Sistem ini tentu dapat menggabungkannya dengan media visual lain. Pertanyaan
yang timbul adalah “Bagaimana kita dapat menggunakan komunikasi tatap muka
antar-manusia agar pelaksanaan rencana pelajaran efektif?”
Media ini bermanfaat khususnya bila
tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan
pemantauan pembelajaran siswa. Misalnya, media manusia dapat mengarahkan dan
mempengaruhi proses belajar melalui eksplorasi terbimbing dengan menganalisis
dari waktu ke waktu apa yang terjadi pada lingkungan belajar. Guru atau
instruktur dapat merangkai pesannya untuk satu kelompok khusus, dan setelah itu
dirangkai menurut kebutuhan belajar kelompok siswa atau irama emosinya.
Sebagian kelompok dapat dimotivasi dan tertarik belajar sedangkan sebagian
lainnya mungkin menolak dn melawan terhadap pelajaran. Seringkali dalam suasana
pembelajaran, siswa pernah mengalami pengalaman belajar yang jelek dan
memandang belajar sebagai sesuatu yang negative. Instruktur manusia sebagai
media secara intuitif dapat merasakan kebutuhan siswanya dan memberinya
pengalaman belajar yang akan membantu mencapai tujuan pembelajaran.
B. Media
Berbasis Cetakan
Materi pembelajaran berbasis cetakan
yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan
lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen yang perlu
diperhatikan pada saat emrancang, yaitu konsistensi, format, organisasi,
dayatarik, ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong.
C. Media
Berbasis Visual
Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin
disampaikan kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti
foto, gambar/ ilustrasi, sketsa/ gambar garis, grafik, bagan, chart, dan
gabungan dari dua bentuk atau lebih. Foto menghadirkan ilustrasi melalui gambar
yang hampir menyamai kenyataan dari sesuatu objek atau situasi. Sementara itu,
grafik merupakan representasi simbolis dan artistic sesuatu objek atau situasi.
Keberhasilan menggunakan media berbasis visual
ditentukan oleh kualitas dan efektivitas bahan-bahan visual dan grafik itu. Hal
ini hanya dapat dicapai dengan mengatur dan mengorganisasikan gagasan-gagasan
yang timbul, merencanakannya dengan seksama, dan menggunakan teknik-teknik
dasarvisualisai objek, konsep, informasi, atau situasi.
D. Media
Audio Visual
Media visual yang menggabungkan penggunaan suara
memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan
penting yang diperlukan dalam media audio-visual adalah penulisan naskah dan storyboard
yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan, dan penelitian.
Naskah yang menjadi bahan narasi disaring dari isi
pelajaran yang kemudian disintesis ke dalam apa yang ingin ditunjukkan dan
dikatakan. Narasi ini merupakan penuntun bagi tim produksi untuk memikirkan
bagaimana video menggambarkan atau visualisasi materi pelajarann. Pada awal
pelajaran media harus mempertunjukkan sesuatu yang dapat menarik perhatian
semua siswa. Hal ini diikuti dengan jalinan logis keseluruhan program yang
dapat membangun rasa berkelanjutan sambung-menyambung dan kemudian menuntun
kepada kesimpulan atau rangkuman. Kontinuitas program dapat dikembangkan
melalui penggunaan cerita atau permasalahan yang memerlukan pemecahan.
E. Media
Berbasis Komputer
Deawas ini computer memiliki fungsi yang
berbeda-beda dalam bidang pendidikan dan latihan. Computer berperan sebagai
manager dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer-Managed
Instruction (CMI). Ada pula peran computer sebagai pembelajaran tambahan dalam
belajar; pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran,
latihan, atau kedua-duanya. Modus ini dikenal sebagai Computer-Assisted
Instruction (CAI). CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan akan tetapi, ia
bukanlah penyampai utama materi pelajaran. Komputer dapat menyajikan informasi,
dan tahapan pembelajaran lainnya disampaikan bukan dengan media komputer.
Ada berbagai
cara dan sudut pandang untuk menggolongkan jenis media. Rudy Bretz (1971),
misalnya, mengidentifikasi jenis‑jenis media berdasarkan tiga unsur pokok,
yaitu: suara, visual dan gerak. Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz
mengklasifikasikan media ke dalam delapan kelompok, yaitu: (1) media audio, (2) media cetak, (3) media visual diam, (4) media visual
gerak, (5) media audio semi gerak, (6) media semi gerak, (7) media audio visual
diam, serta (8) media audio visual gerak.
Anderson
(1976) mengelompokkan media menjadi sepuluh golongan sebagai berikut:
No
|
Golongan
Media
|
Contoh
Pembelajaran
|
1.
|
Audio
|
Kaset audio, siaran radio,
CID, telepon
|
2.
|
Cetak
|
Buku pelajaran, modul, brosur,
leaflet, gambar
|
3.
|
Audio Cetak
|
Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
|
4.
|
Proyeksi visual diam
|
Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
|
5.
|
Proyeksi audio visual diam
|
Film bingkai (slide) bersuara.
|
6.
|
Visual gerak
|
Film bisu
|
7.
|
Audio visual gerak
|
Film gerak bersuara, video NCD, televisi
|
8.
|
Obyek fisik
|
Benda nyata, model, spesimen
|
9.
|
Manusia dan lingkungan
|
Guru, pustakawan, laboran
|
10.
|
Komputer
|
CAI (pembelajaran berbantuan
komputer) dan CBI (pembelajaran berbasis komputer)
|
Sumber:
Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A., Media
Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada)